Benci Jadi Mimpi
Kebanyakan orang pernah membenci
seseorang, terutama benci pada lawan jenis. Dimana rasa benci itu terkadang
berubah menjadi Cinta. Tapi beda hal dengan apa yang gw rasakan. Rasa benci
yang gw rasakan bukanlah berubah menjadi cinta, melainkan menjadi sebuah mimpi.
Entah apa penyebab semua itu terjadi. Yang jelas wanita yang gw benci selalu
aja masuk ke dalam mimpi.
Kronologisnya si seperti ini. Di
dunia nyata gw emang pernah menjalin hubungan bersama wanita yang sekarang gw
benci. Namun ketika gw vonis kalau gw benci sama wanita itu, semenjak itu juga
rasa cinta dan sayang gw ikut hilang. Komunikasi udah gak pernah, ketemu juga
jarang banget. Dan hanya bertanya-tanya dalam hatilah yang bisa gw lakukan.
Malam ini gw kelelahan karna baru
pulang dari kerja. Gak ada pikiran apapun yang nyangkut di dalam otak gw,
apalagi pikiran tentang wanita itu. Karna semua tentang dia udah gw buang
jauh-jauh dari hidup gw.
Tidur-tiduran di atas kasur yang
empuk dan di temani kipas yang memberikan kesejukan, membuat gw terlelap dalam
indahnya malam ini. di dalam pejaman mata, belum ada hal yang aneh-aneh muncul
di dalam mimpi. Hanya kegelapan lah yang menyelimuti lelapnya tidur gw malam
ini. Satu sinar atau cahaya indah pun
tak dapat gw lihat saat tidur gw yang semakin lama semakin pulas.
Namun tiba-tiba gw ada di sebuah
dunia yang seperti nyata, dunia itu biasa disebut dunia mimpi. Bukan lagi
kegelapan yang gw lihat, pemandangan kota, mall-mall besar, orang-orang yang
ada di dunia nyata juga ada di dalam dunia ini. tidak ada perbedaan pada wajah
mereka masing-masing, persis seperti yang ada di dunia nyata. Termasuk wajah
wanita yang gw benci di dunia nyata itu.
Bedanya, di dunia mimpi gw sama
sekali gak benci sama dia. Disana gw malah seperti flashback lagi. Gw
jalan-jalan sama dia, gw makan bareng, pelukan, pokoknya persis seperti waktu
gw masih pacaran sama dia di dunia nyata.
Di sebuah taman yang indah, yang
lengkap dengan gradai-gradasi warna bunga. Gw terlihat tengah berdua dengan
wanita itu. Sebut saja wanita itu “Eka”. Di taman gw asik ngobrol
sama eka, bercanda, mesra-mesraan, dan seru deh kelihatannya.
Saat tengah mengobrol, eka
mengutarakan sesuatu “Lik, aku sayang banget deh sama kamu. Aku bener-bener
gak mau pisah sama kamu. Aku yakin, kamu juga begitu kan sama aku?”. Ucap
eka dengan ekspresi wajah penuh dengan harapan. Gw gak tau harus jawab apa,
karna setau gw di dunia nyata dia udah punya cowo lagi. Dan apa bener yang
ngomong tadi itu beneran eka ?. lamunan gw sejenak menghilang saat eka megang
tangan gw dan bilang “Holiik !! jawab dooong.. kamu juga gak mau pisah kan
sama aku ??”. eka semakin penasaran dengan jawaban gw. “Emm.. i i iya ,
a aku juga begitu kok !!” jawab gw sedikit gagap karna masih di selimuti
kebingungan.
Mendengar jawaban gw seperti itu,
eka beranjak dari duduknya dan segera menarik tangan gw. Gw di ajak eka lari
entah kemana tujuannya. Saat tengah berlari kencang, tiba-tiba gw sampai di
sebuah pantai. Derasnya bunyi ombak semakin membuat keromantisan menjadi-jadi.
Sambil melihat ombak gw berfikir “Kok gw bisa ada disini ya ? perasaan tadi gw
ada di taman, dan taman itu adanya di tengah kota. Dari mana ya munculnya
pantai ini ?”. namun pikiran itu menghilang lagi saat angin di pinggir pantai
itu bertiup dengan kencang.
Eka menggenggam kedua tangan gw
dengan erat, dan menyuruh gw teriak sekencang-kencangnya ke arah laut dan
berkata “Ekaaa !!! gw sayang lo !!”. Gw pun melakukannya. Begitu juga
dengan eka, gw suruh dia berkata “Holiik !! Gw juga sayang lo !!”. dan
tiba-tiba eka mendaratkan ciuman ke pipi gw.
Hari itu sangat membahagiakan dan
sangat menyenangkan. Gw gak pernah terbayang kalau masa-masa indah itu bisa
terulang kembali seperti saat ini. walaupun gw masih terus berfikir kenapa rasa
benci gw hilang sama dia. Bukannya dulu dia juga benci sama gw. Tapi kenapa
sekarang kita bisa saling mencintai lagi. Hmm.. lupakanlah.
Saat tengah bermain air di pinggir
pantai. Kita Nampak bahagia banget, seperti dunia milik kita berdua saja. Dan
itu terlihat jelas karna di pantai itu tidak terdapat maunisa lagi selain kita
berdua.
Kita main siram-siraman, gw iseng
nyiram eka dengan aqua gelas, eka juga nyiram gw dengan guyuran tangannya. Tapi
gw merasa lama-lama eka bukan nyiram gw dengan guyuran tangannya. Tapi seperti
pake ember besar, karna airnya semakin deras melayang ke wajah gw. Sekilas gw
marah sama dia, tapi heranya dia malah semakin deras nyiram gw dengan air.
Emosi gw udah gak terbendung lagi,
gw segera mendekatinya dan segera menampar dia. Belum sampai tangan gw di
pipinya, tangan dia udah mendarat duluan di pipi gw. Tiba-tiba gw tersadar
dari semua. Gw kembali ke dunia nyata. Dan ternyata yang tadi nyiram dan nampar
gw bukanah si eka. Tapi bokap gw yang kesel untuk bangunin gw shalat shubuh.
Setelah gw sadar 100% dari tidur gw
tadi. Gw baru sadar kalau semua yang tadi gw rasakan itu hanyalah sebuah mimpi.
Dan malam ini gw baru aja merasakan hal yang belum pernah gw rasakan. Bukan Benci
Jadi Cinta, tapi Benci jadi Mimpi baru kemudian di dalamnya jadi
Cinta.
“Terkadang, orang yang bilang
benci padamu dan berusaha untuk pergi darimu. Bukanlah keinginan sebenarnya,
tapi mungkin karna orang tersebut sangat sulit melupakanmu. Maka dari itu dia
bersikap seperti itu.”
so sweet amat si holik ceritanya ....
BalasHapushahaha bener" curhat dia :D
:) ,, Sekedar sharing aja kok. thanks ya udah read. :D
BalasHapus